Wanita dan Usaha



Dua hari yang lalu tepatnya pada hari Kamis, 30 November 2017 14.00 wib saya mewawancarai salah seorang wirausahawan wanita yang bertempat di Tebat Monok, Kepahiang.

Usaha yang dengan merk dagang Dua Saudara ini telah dirintis oleh ibu Suyrati sejak 17 tahun yang lalu. Awalnya usaha ini hanya menjual kopi bubuk namun terus berkembang dan menghasilkan beberapa produk lainnya seperti produk makanan ringan seperti keripik ubi, keripik pisang dengan varian kripik pisang rasa asin, manis dan coklat. Ada juga kopi bubuk, lempuk durian, dodol papaya dan dodol perenggi. 


Hasil produk inipun telah didistribusikan kebeberapa wilayah di provinsi Bengkulu meliputi Kepahiang, Reang Lebong, dan Kota Bengkulu. Dari usaha yang dijalankannya ibu Suryati dapat memperoleh keuntungan bersih sekitar Rp 3.000.000,- setiap bulannya. Dalam pembuatan produk ini ibu Suryati dibantu oleh beberapa orang pekerja tetap dan dua orang pekerja lepas. Menurut ibu Suryati dari usaha ini beliau dapat membantu keuangan keluarganya dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu rumah tangga di sekitar rumahnya.

 Ibu Suryati sebagai pemilik usaha Dua Saudara ini mengatakan, "dari usaha ini saya dapat membantu keuangan keluarga dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk inu rumah tangga di sekitar rumah saya."

"Usaha ini uga menuntut saya untuk menadi orang yang kretif dalam membuat produk-produk terbaru". jelasnya.

Komentar

Postingan Populer